Thursday, January 5, 2012

Maret yang Kelabu

Bila dengan kepergianku, bisa mengembalikan seulas senyum manismu seperti dulu, aku rela asalkan kamu bahagia. Tak mengapa, meski tak bisa kupungkiri bahwa betapa aku masih mencintaimu, tapi tak perlu kau hiraukan semua itu. Biarkan aku dengan hatiku, aku pasti akan baik-baik saja, meski luka dihati ini masih begitu menganga.


Seonggok rasa cinta yang pernah kau tawarkan dan kau titipkan dalam hatiku selama ini, akan selalu ada, meskipun kau dan aku sudah tak bersama lagi, biar aku simpan semua kenangan kita dalam hati ini, biarlah wujudmu saja yang pergi meninggalkan aku, jangan kau ambil semuanya dari hatiku, sudah cukup perih ini kau torehkan dengan kepergianmu, janganlah kau perparah.
Aku ikhlas, aku sangat ikhlas menerima keputusanmu. Memang tak ada gunanya lagi kita coba mempertahankan sebuah hubungan yang memang sudah tidak pantas lagi untuk dipertahankan, biarlah kita jalan dengan hidup kita masing-masing, mungkin ya inilah jalan yang terbaik yang telah Allah pilihkan untuk kita.
Bagaimanapun pahitnya, namun aku tak pernah sedikitpun menyesali semua ini, karena bagaimanapun aku pernah bahagia bersamamu, bagaimanapun kamu pernah menjadi bagian dari diri ini,jadi jangan pernah ada penyesalan dalam hati, karena bersamamu aku pernah mengecap manisnya madu cinta dan karena bersamamu pula kini aku mengecap pahitnya empedu cinta.
Tetaplah menjadi seseorang yang tegar, jalani hidup ini sebaik dan serealistis mungkin, tetaplah tersenyum meskipun luka dihati sedang meradang, jangan sedih dan tidak perlu terpuruk karena cinta yang terlukai. Karena Insya Allah suatu saat nanti kita pasti akan menemukan sesosok orang yang telah dipilihkan Allah untuk kita dan yang terbaik untuk kita tentunya.
Ketika kau mau buka tirai di sanubarimu dan kau akan tahu,pelabuhan mana yang ingin kau singgahi untuk selamanya,hingga pelabuhan itu jadi rumahmu,rumah dan pelabuhan hatimu..adakalanya kita begitu yakin bahwa kehadiran seseorang akan memberi sejuta makna bagi isi jiwa.Sehingga…Saat seseorang itu pun hilang begitu saja… bayangannya Masih ada…setangkup harapan agar dia kembali…Walaupun ada kata2 dan sikapnya yang menyakitkan hati…Akan selalu ada beribu kata maaf untuknya…
Masih ada beribu penantian walau tak pasti…Masih ada segumpal keyakinan bahwa dialah jodoh yg dicari sehingga menutup pintu hati dan sanubari untuk yang lain.Sementara dia yang jauh disana mungkin sama sekali tak pernah memikirkannya.
Haruskah mengorbankan diri demi hal yang sia-sia???
Masih ada sejuta asa,sejuta makna dan masih ada pijar bintang & mentari yang akan selalu bercahaya di lubuk jiwa dengan bermakna dan bermanfaat bagi sesama…Biarkan cinta itu bermuara dengan sendirinya…Disaat yang tepat…Dengan seseorang yang tepat…Dan pilihan yang tepat…Hanya dari Allah SWT di saat dihalalkannya dua manusia untuk bersatu dalam ikatan pernikahan yang barokah..Aaamiin ya Rabbal’alamin..

No comments:

Post a Comment